Alat pemanas sebaiknya dinyalakan satu hari sebelum DOC tiba di dalam ruangan pemanasan agar suhu di sekitar lingkungan hangat secara merata. Cara praktis mengetahui suhu ideal untuk anak ayam pada periode brooding juga dapat dengan memperhatikan tingkah-laku DOC, diantaranya: a. DOC menjauh dari pemanas, berarti suhu terlalu panas. b. Setiap telur dari berbagai jenis unggas mempunyai lama waktu penetasan yang berbeda-beda. Telur ayam mempunyai lama penetasan normal selama 21 hari, untuk telur itik/bebek mempunyai lama penetasan selama 27 – 30 hari, sedangkan untuk entok mempunyai lama penetasan selama 35 – 40 hari. untuk mendapatkan keturunan ayam merawang bisa dilakukan dengan cara penetasan dengan mesin tetas. Daya tetas dan kualitas telur tetas dipengaruhi oleh cara penyimpanan, lama penyimpanan, tempat penyimpanan, suhu lingkungan, suhu mesin tetas, pembalikan selama penetasan. Penyimpanan yang terlalu lama dimaksudkan agar pemanasan telur dapat merata. Proses penetasan selama 18 hari, dengan tingkat keberhasilan penetasan sebesar 98% dari 50 butir telur. Penggunaan daya pada mesin tetas ini rata-rata 62,44 watt sampai dengan 83,45 watt dan untuk 1 periode penetasan selama 18 hari yaitu 25,2392kWh. Kata kunci: Arduino Mega 2560, DHT11, humidifier,
Telur unggas yang akan ditetaskan perlu melalui 2 (dua) tahapan, sebagai berikut : 1. TAHAP SETTER ( Masa Pengeraman) : Telur diletakan di rak yang akan berputar perlahan sampai kemiringan 45° selama beberapa hari (lihat table diatas). 2. TAHAP HATCHER ( Masa Penetasan) : Tahap menunggu proses netas ini telur tidak boleh diputar lagi, sesudah
Pakan, air minum, dan perlengkapannya juga harus disiapkan sebagai persiapan sebelum telur menetas. Tata cara penetasan telur ayam. Telur ayam memerlukan waktu kurang lebih 21 hari untuk menetas. Setelah persiapan penetasan sebagaimana diuraikan diatas sudah dilakukan, proses penetasan sudah bisa dimulai dengan langkah-langkah sebagai berikut: 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penetasan telur merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan ternak unggas yang baru dari telur. Penetasan secara alami dilakukan oleh induk unggas dengan cara mengerami telurnya, sedangkan yang secara tiruan dapat dilakukan oleh manusia dengan bantuan alat penetasan. GEgpX.
  • 5791rcqiye.pages.dev/224
  • 5791rcqiye.pages.dev/18
  • 5791rcqiye.pages.dev/55
  • 5791rcqiye.pages.dev/281
  • 5791rcqiye.pages.dev/343
  • 5791rcqiye.pages.dev/169
  • 5791rcqiye.pages.dev/49
  • 5791rcqiye.pages.dev/143
  • 5791rcqiye.pages.dev/366
  • cara penetasan telur ayam dengan lampu