Dapatmenanti adalah sesuatu yang penting. Ada tokoh-tokoh dalam Alkitab seperti Yusuf dan Ishak, yang dapat menantikan waktu Allah dengan sangat baik. Karena hal itu, Allah memberkati mereka dengan limpahnya. Bagaimanapun, ada pula tokoh-tokoh seperti Yakub dan Saul, yang tidak dapat menantikan Allah hingga mereka menderita.
Lori Official Writer Sebagai orang percaya, pernah gak kamu bertanya seberapa penting kita harus taat sama Tuhan? Apakah Tuhan memang perlu ditaati dan apa pengaruh sikap taat ini dalam hidup orang percaya? Kamu mungkin gak bakal percaya, tapi salah satu kebenarannya adalah sikap taat jadi bukti kalau kita mengasihi Tuhan dan bergaul karib dengan Dia. Bukan cuma itu, ketaatan juga ternyata akan selalu dibarengi dengan berkat. Dari Alkitab, kita bisa belajar ketaatan dari kisah 4 tokoh ini. 1. Abraham Waktu Tuhan memanggil Abraham Kejadian 12, kita sama sekali gak akan meragukan ketaatannya. Bayangkan, pria yang sebelumnya dipanggil Abram ini diminta untuk meninggalkan keluarga, teman-teman, rumah dan juga allah lain yang disembah oleh orang sebangsanya. Walaupun mungkin dia pasti mengambil waktu untuk memikirkan panggilan itu. Tapi Abraham akhirnya menaatinya. “Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.” Kejadian 12 4 Berapa banyak dari kita yang mau meninggalkan semua yang kita punya dan pergi ke suatu tempat yang sama sekali asing? Bukan hanya itu, di dalam perjalanan imannya Abraham bahkan taat saat Tuhan memintanya untuk mempersembahkan anaknya satu-satunya, Ishak sebagai korban persembahan. Bukankah ketaatan Abraham adalah contoh yang paling ekstrim yang pernah kita tahu? Ingin tahu fakta Abraham lainnya? Baca selengkapnya, klik di sini. Baca Juga 6 Tokoh Alkitab yang Tidak Taat Kepada Tuhan dan Hukuman yang Didapatkan 2. Nuh Nuh adalah sosok pribadi yang saleh dan satu-satunya orang yang menaati Tuhan di tengah dunia yang tidak taat, kacau, korup dan jahat. Ketaatan Nuh untuk membangun bahtera sebelum air bah membuatnya jadi pribadi yang dipakai untuk menyelamatakan dunia. Dia diakui sebagai pribadi yang taat karena dia mengikuti instruksi Tuhan dengan sangat tepat. Dia membawa semua jenis hewan yang diperintahkan Tuhan dan sama sekali tak pernah membantah. Meskipun perintah itu gak mudah, bahkan dia harus menerima risiko dianggap gila oleh orang-orang yang menyaksikannya membangun bahtera, tapi Nuh tetap taat. Tapi pada akhirnya, ketaatan itulah yang justru membawa berkat besar dalam hidupnya dan juga seluruh keluarganya. “Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.” Kejadian 6 22 3. Yesus Yesus selalu melakkan kehendak Bapa, sekalipun hal itu menyakitkan. Misalnya waktu Dia berdoa di Taman Getsemani. Sekalipun pengorbanan-Nya sesuatu yang sangat berat, Yesus tetap menghendaki kehendak Tuhanlah yang jadi Lukas 22 42. Yesus rela melepaskan kesetaraan-Nya dengan Allah demi menjadi sama dengan manusia dan merendahkan diriNya bahkan sampai mati di kayu salib Filipi 2 5-8. Yesus tahu tujuanNya di dunia dan tak satupun dari hal dunia mengaburkan tujuanNya sampai hal itu benar-benar tergenapi. 4. Paulus Di kehidupan lamanya, Paulus dikenal sebagai pribadi yang sangat kejam. Dia tega membunuh orang yang mengaku percaya Yesus. Dia juga merusak gereja-gereja pada masanya. Tapi siapa sangka perjumpaannya dengan Yesus mengubahkan hidupnya selamanya. Sejak menerima Yesus, Paulus berubah menjadi orang percaya yang radikal. Dia bahkan rela mati demi Yesus. Dalam suratnya kepada jemaat di Romawi membuktikan bahwa Paulus adalah sosok yang bukan hanya beriman tetapi punya kualitas iman yang taat Roma 1 5; Roma 16 26. Dia menyampaikan bahwa seseorang yang menyadari dirinya sudah menerima karya penebusan pasti akan taat dalam iman kepada Tuhan. Sebaliknya, dia menyampaikan bahwa seseorang yang tak menaati Tuhan berarti dia belum menerima penebusan oleh iman. BACA JUGA 3 Pelajaran Penting dari Zipora, Istri Sekaligus Penolong Musa Dalam Menyelamatkan Israel Kecintaannya kepada Tuhan membuat Paulus senantiasa taat memberitakan injil sampai akhir hidupnya. Ingin tahu fakta Paulus lainnya? Baca selengkapnya, klik di sini. Bagaimana mungkin keempat tokoh Alkitab di atas bisa hidup dengan sikap taat sepenuhnya kepada Tuhan? Satu-satunya alasannya adalah karena mereka hidup bergaul karib dan mengasihi Tuhan lebih dari apapun. Baca Juga 4 Tokoh Alkitab Ini Dikenal Paling Murah Hati, Siapa Aja Ya Mereka? Kamu diberkati dengan konten-konten kami? Jika kamu rindu supaya orang lain juga diberkati sepertimu, mari dukung kami untuk terus menjangkau melalui konten-konten yang kami sediakan lewat pelayanan media kami. Kamu bisa menjadi mitra dengan berdonasi 50 ribu setiap bulannya bersama kami. Kabar baiknya, bagi kamu yang berdonasi sebesar 250 ribu setiap bulannya akan mendapatkan bonus satu buah kaos Polo. Jadi, buat kamu yang tergerak untuk bergabung yuk DAFTAR DI SINI. Sumber Berbagai Sumber Halaman 1
TokohPopuler dengan Nama Adonia. bahasa Inggris: Adonijah) adalah putra keempat raja Daud, dilahirkan dari istrinya Hagit, menurut catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Adonia Ayebare, (lahir 18 Oktober 1966) adalah seorang jurnalis dan diplomat Uganda yang saat ini menjabat sebagai Wakil Tetap Uganda untuk PBB
Lori Official Writer Sejak lahir, setiap orang diberi nama sebagai identitas dan penanda. Biasanya nama akan diberikan oleh orangtua setelah anak lahir ke dunia. Tapi tahukah kamu jika pemberian nama ini sudah ada sejak dulu. Di zaman Alkitab, seseorang seringnya diberi nama sesuai dengan watak atau karakternya. Misalnya nama Raja Daud yang berarti Terkasih’. Dalam kehidupannya Daud memang dikenal sebagai orang yang berkenan di hati Tuhan. Tapi seiring berjalannya waktu, seseorang bisa saja berganti nama. Pergantian nama ini bisa terjadi karena berbagai faktor, bisa karena pilihan sendiri atau karena kondisi tertentu. Alkitab sendiri mencatat beberapa nama yang pernah berubah nama. Tapi uniknya nama asli mereka diubah langsung oleh Tuhan sendiri. Berikut 5 tokoh Alkitab yang namanya diubah oleh Tuhan 1. Abram menjadi Abraham Tuhan memanggil Abram keluar dari kampung halamannya Haran, yang sudah dipenuhi dengan penyembahan berhala. Kala itum, Abram sudah memiliki hampir semua yang dia inginkan dalam hidup, kecuali punya anak. Istrinya Sarai mandul. Tapi Tuhan sendiri justru memilih Abram setelah dia beranjak tua dan pergi ke tanah yang Tuhan janjikan. “Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.” Kejadian 12 4 Tuhan melihat ketaatan hati Abram. Sejak itulah Tuhan berjanji akan selalu menyertainya. Saat itu pula Tuhan mengubah nama Abram menjadi Abraham. “Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.” Kejadian 17 5 Tuhan mengubah nama Abram yang artinya Bapa yang ditinggikan’ menjadi Abraham yang berarti Bapa dari banyak bangsa’. Tuhan mengubah namanya karena perubahan peran yang Tuhan berikan atas hidupnya. 2. Sarai menjadi Sara Istri Abraham, Sarai, juga berubah nama. Sama seperti suaminya, Tuhan mengubah nama Sarai menjadi Sara. “Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.” Kejadian 17 15 Sarai sendiri memiliki arti putriku’, dimana kehormatannya hanya terbatas dalam keluarga saja. Karena itulah Tuhan mengubah namanya menjadi Sara yang artinya seorang putri’ dari banyak bangsa. Baca Juga FaktaAlkitab - NAMA-NAMA ALLAH YANG SEBENARNYA 3. Saulus menjadi Paulus Kisah pertobatan yang paling menginspirasi dalam Alkitab adalah kisah tentang Saulus. Kala itu, Saulus baru saja menerima surat dari para pemimpin agama Yahudi untuk melakukan perjalanan dan mensterilisasi gereja dari kaum Yudea. Saulus diberi wewenang untuk memukul, memenjarakan dan melempari orang percaya sampai mati. Stefanus sendiri adalah salah satu martir yang dilempari batu sampai mati. Tapi saat dalam perjalanannya ke Damaskus, Yesus justru menampakkan diri. Seketika itulah matanya menjadi buta. Dalam prosesnya, Tuhan memulihkan penglihatan Saulus dengan mujizat. BACA HALAMAN BERIKUTNYA ->Sejak itulah dia mulai menaruh iman percaya kepada Yesus. Dia terus menggali firman Tuhan dan takjub dengan segala pekerjaan yang dilakukan Yesus. Diapun ditugaskan menjadi seorang rasul. Dalam perjalanan penginjilan itulah nama Saulus diubah menjadi Paulus. Jika nama Saulus sebelumnya berarti penghancur’ maka nama Paulus memiliki arti orang yang kecil’. Dia adalah seorang pria yang dulunya sangat disegani dan ditakuti menjadi pria yang menganggap dirinya bukan siapa-siapa karena Kristus. 4. Simon menjadi Petrus Yesus mengubah nama Simon menjadi Petrus atau Kefas yang artinya batu karang. Tuhan mengubah nama tersebut sebagai representasi apa yang dia lakukan untuk gereja. “Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas artinya Petrus.” Yohanes 1 42 Saat itu Petrus tidak tahu peran yang Tuhan berikan kepadanya. Dia hanya taat mengikuti panggilan yang Tuhan sampaikan. Hingga akhirnya, dia membangun gereja Tuhan dan memperluas pelayanan pengabaran injil ke bangsa-bangsa. “Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” Matius 16 18-19 Baca Juga Mengalami Kebebasan di Balik Nama Baru 5. Yakub menjadi Israel Kelahiran Yakub hanya beberapa detik setelah kembarannya Esau. Bati yang namanya berarti memegang tumit’ itu lahir dengan memegang kaki saudaranya. Bahkan saat tumbuh dewasa, karakter Yakub ini semakin kelihatan. Dia berusaha mendapatkan hak kesulungan dari kakaknya Esau. Bertahun-tahun kemudian, Yakub dan Esau menghadapi konflik dan memaksanya untuk kabur. Kejadian 32 mengisahkan ketegangan hubungan yang dialami oleh saudara kembar ini. Dalam pengungsiannya, Tuhan datang menghampiri Yakub. Lalu dia mulai bergulat dengan Tuhan sampai pinggul Yakub robek. Dia memaksa Tuhan untuk memberkatinya. “Lalu kata orang itu "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku." Bertanyalah orang itu kepadanya "Siapakah namamu?" Sahutnya "Yakub." Lalu kata orang itu “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.”” Kejadian 32 26-28 Nama Baru Bagi Orang Kristen Orang Kristen percaya bahwa saat mereka memasuki kerajaan kekal, Tuhan akan memberi mereka nama baru. Mungkin sama seperti Abraham, Sara, Paulus, Petrus dan Yakub, nama kita akan mencerminkan peran kita dalam kerajaan Allah maupun karakter dan kepribadian kita. Tuhan memanggil seseorang dengan nama tertentu karena nama itu adalah cerminan dari apa yang mereka lakukan. Seperti halnya Yesaya yang namanya berarti keselamatan dari Tuhan’ atau Yehezkiel yang artinya Tuhan akan menguatkan’. Bahkan nama Yesus sendiri memiliki arti yang diurapi Allah’. Tuhan mengenali kita dengan nama, bahkan sebelum kita dilahirkan. Tuhan tahu apa yang Dia ingin lakukan atas hidup kita, sekalipun kita tidak tahu apa-apa. Sumber Halaman Tampilkan per Halaman
Ayatayat Alkitab Tentang Integritas. 2 Samuel 22:26. Kepada yang setia Anda menunjukkan diri Anda setia; kepada mereka yang memiliki integritas, Anda menunjukkan integritas. (NLT) 1 Tawarikh 29:17. Saya tahu, Allah saya, bahwa Anda memeriksa hati kita dan bersukacita ketika Anda menemukan integritas di sana.
Lori Official Writer Mengaku adalah salah satu kata dalam bahasa Inggris yang punya lebih dari satu arti. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, mengaku memiliki beberapa arti diantaranya - menyatakan atau menganggap dirinya pandai, kaya dan sebagainya, - membenarkan tuduhan kejahatan, menerima dan menyatakan dirinya salah dan keliru - menanggung sesuatu, menganggap seseorang sebagai Di dalam Alkitab, kata mengaku sendiri merupakan bentuk sikap kerendahan hati untuk melakukan pengakuan terhadap dosa yang diperbuat dihadapan Tuhan. Namun konsep pengakuan ini dianggap jauh lebih berkuasa jika disampaikan dihadapan satu atau lebih orang. Karena dengan itu, pertobatan seseorang menjadi lebih utuh. Pengakuan dosa menjadi salah satu kunci orang percaya dimerdekakan dari dosa. Karena itulah Tuhan mengundang semua orang, yang faktanya tidak luput dari dosa, untuk mengakuinya dihadapan Tuhan. Bagi kamu yang sampai saat ini masih sulit untuk mengakui dosa di hadapan Tuhan, mari belajar dari 5 tokoh Alkitab ini 1. Raja Saul Saul adalah raja pertama bangsa Israel. Saat dia terpilihm dia tampak seperti orang yang rendah hati 1 Samuel 9 21. Dia menjadi pemimpin yang tegas dan berkuasa. Sayangnya, Saul menjadi ceroboh dan iri dengan popularitas Daud 1 Samuel 18 8. Suatu kali, Daud menghadap Saul dan bertanya tentang kekesalan sang raja terhadapnya. Lalu Saul pun mengakui dosanya. “Berkatalah Saul kepada Samuel "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka.” 1 Samuel 15 24 2. Yudas Setelah menyerahkan Yesus kepada para pemimpin Yahudi, Yudas menyesali perbuatannya dan kembali mengakui bahwa apa yang dia lakukan itu salah. Dia menyesali keputusannya untuk mengkhianati Yesus. Bahkan mengembalikan uang hasil bayarannya dari para imam dan memilih untuk gantung diri. “Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan berkata "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!" Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.” Matius 27 3-5 Baca Juga Apa itu Pertobatan Sejati 3. Zakheus Pemungut Pajak Yesus pernah bercerita tentang kisah beberapa pemimpin Yahudi. Dalam cerita itu, orang Farisi dengan jelas berpikir bahwa Yesus membela Zakheus si pemungut cukai dan orang berdosa itu. Namun karena apa yang disampaikan oleh Yesus, membuat Zakheus menyadari dosa-dosanya dan menyerahkan sebagian dari hartanya kepada orang-orang. BACA HALAMAN BERIKUTNYA ->“Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa berkata kepadamu Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” Lukas 18 10-13 4. Raja Daud Jika sebelumnya Daud harus menerima ancaman kematian karena iri hati Raja Saul. Maka setelah berkuasa dan menjadi raja yang diberkati, Daud malah jatuh dalam dosa perzinahan dan pembunuhan. Dia merancangkan pembunuhan terhadap Uria, suami Betsyeba karena dia mengingini wanita yang sudah menikah itu. Tapi dosa itu akhirnya terbongkar dan Daud harus mengakuinya dengan penuh penyesalan kepada Nabi Natan di hadapan Tuhan. “Lalu berkatalah Daud kepada Natan "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu engkau tidak akan mati.” 2 Samuel 12 13 Setelah pengakuan itu, Tuhan kembali berkenan kepada Daud dan memberkati dia. Baca Juga Bagaimana Orang Berdosa Mendapat Pengampunan dari Tuhan? 5. Anak yang Hilang Belas kasihan Allah adalah subjek dari verita Yesus yang lain. Seorang anak laki-laki dengan berani meminta kepada ayahnya warisan yang dia dapat jika ayahnya meninggal. Tentu saja meminta warisan bahkan orangtua masih hidup tentu saja hal menyakitkan yang dilakukan oleh anak kepada orangtuanya. Bagi yang tahu keseluruhan kisah ini pasti tahu akhirnya. Setelah berfoya-foya dengan warisan dari ayahnya, anak itu pulang kembali. Dia sama sekali tak punya apa-apa. Dia menyesali perbuatannya dan berniat untuk meminta ampun kepada ayahnya. “Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.” Lukas 15 18-19 Baca Juga Ada Kuasa Dalam Sebuah Pengakuan Dosa, Jangan Menundanya! Kisah-kisah ini mengingatkan kita bahwa sebesar apapun dosa yang kita perbuat, jika kita mau dengan rendah hati datang kepada Tuhan dan mengakuinya maka kita akan menerima belas kasih dan kasih karunia-Nya atas kita. “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” Ibrani 4 16. Apakah kamu mau berbagi kesaksian dengan kami tentang perjalanan imanmu menemukan kasih Yesus? Atau kamu baru saja mengakui semua perbuatanmu di hadapan Tuhan? Yuk berbagi bersama kami di link berikut ini Sumber Halaman Tampilkan per Halaman
JikaAnda butuh kata-kata motivasi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, Anda datang ke tempat yang tepat. Di artikel ini Anda akan mendapatkan ratusan kutipan (quotes) bijak terbaik dari tokoh-tokoh dunia.Untuk memudahkan Anda, saya telah membagi kumpulan kutipan motivasi ini menjadi 8 bagian yaitu: sasaran, bertindak (action), fokus, kehidupan, karyawan, hubungan
Sumber Renungan Harian Lentera JiwaKata Alkitab / 5 April 2021 Lori Official Writer Orang Kristen dikenal dengan sifatnya yang murah hati. Sifat ini harus jadi buah yang diahsilkan oleh setiap pengikut Yesus di masa ini. Tapi untuk meneladani dan menghidupi tindakan ini, kita bisa belajar banyak dari 4 tokoh Alkitab ini. Melalui kehidupan mereka kita akan terinspirasi untuk bisa memulai tindakan yang sama. 1 Janda Sarfat 1 Raja-raja “Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.” 1 Raja-raja 17 15-16 Dalam kisah ini diceritakan tentang seorang janda miskin yang hanya punya sedikit makanan saja. Dia hanya punya sisa makanan satu kali makan saja sebelum dia dan anaknya kelaparan. Tapi kehadiran Elia mengubah hidup janda itu. Ucapan Elia membuat sang janda merelakan sisa terakhir dari makanan yang dia punya. Elia sendiri meyakinkan sang janda bahwa akan ada kelimpahan saat dia dengan rela hati memberi apapun yang dia punya saat itu. Dan satu-satunya langkah berani yang dilakukan sang janda adalah dengan memberikan apa yang dia punya kepada Elia. Dari sang janda Sarfat kita belajar bahwa untuk jadi pribadi yang murah hari memang gak mudah. Karena kita akan diperhadapkan dengan tantangan iman. Tapi firman Tuhan sudah menjanjikan kita bahwa mereka yang memberi dengan kerelaan akan memperoleh kelimpahan sesuai dengan takaran yang sudah Tuhan sediakan. Janda Sarfat hanya belajar untuk percaya dan menyerahkan semua yang dia punya dan hasilnya pun luar biasa. 2 Wanita Sunem “Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem. Di sana tinggal seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia ke sana untuk makan. Berkatalah perempuan itu kepada suaminya "Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus. Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk ke sana.” 2 Raja-raja 4 8-10 Seorang wanita kaya di Sunem bertemu dengan Elisa dan mengundangnya untuk makan bersama keluarganya. Walaupun Elisa tidak tahu pasti motivasi wanita ini mengundang dia, tapi keramahan mereka selalu dirasakan oleh Elisa. Kalau kita berada di posisi Elisa, kita mungkin tergoda untuk merasa dimanafaatkan. Tapi wanita Sunem ini sangat berbeda. Dia mengajak suaminya dan menawarkan Elisa kamar sendiri dimana dia bisa tinggal saat datang ke kota itu. Dia bahkan menyediakan semua keperluan yang Elisa butuhkan. Kenapa wanita Sunem ini menunjukkan kemurahan hatinya kepada Elisa? Karena dia menganggap Elisa sebagai orang suci Tuhan’ atau hamba Tuhan. Itu artinya dia percaya kepada Tuhan dan ingin menunjukkan kebaikannya kepada orang-orang yang mengasihi Tuhan juga. Wanita Sunem ini mengajarkan kita bahwa sekalipun dia memiliki harta kekayaan, dia memilih untuk membagikan apa yang dia punya untuk bagi orang lain. Intinya, dia ingin menjadi berkat bagi orang-orang yang membutuhkan. Baca Juga 4 Tokoh Alkitab yang Paling Taat Sama Tuhan, Belajar dari Mereka Yuk! BACA HALAMAN SELANJUTNYA ->3 Yusuf dari Arimatea “Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga. Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya. Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih, lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu, dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu, pergilah ia.” Matius 27 57-60 Yusuf dari Arimatea adalah sosok yang sangat penting dalam peristiwa penyaliban Yesus. Setelah Yesus menghembuskan napas terakhir di kayu salib, Yusuf Arimatea menyediakan kubur khusus untuk Yesus. Dia sendirilah yang menurunkan tubuh Yesus dari atas kayu salib, membersihkan dan membungkus tubuh Yesus dengan kain kafan kemudian membaringkannya di kubur yang sudah dia sediakan. Kubur yang dia sediakan tentu saja gak murah. Karena kubur itu benar-benar dipahat sedemikian indahnya. Selain harga, ketersediaan kubur seperti itu juga tidak banyak. Sebagai salah satu pejabat tinggi di masa itu, Yusuf memang mempunyai banyak uang. Tapi kasihnya kepada Yesus membuatnya tergerak untuk memberikan yang terbaik di detik-detik terakhir Yesus. Dia sama sekali memberikan apa yang dia bisa lakukan dengan murah hati tanpa imbalan apapun. 4 Gereja Makedonia “Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka. Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus. Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.” 2 Korintus 8 1-5 Gereja di Makedonia sama sekali miskin. Jadi gak heran kalau mereka tidak bisa berbuat apa-apa kalau ada yang meminta pertolongan. Kalimat yang mungkin akan mereka lontarkan adalah, “Kami sebenarnya ingin sekali membantu, tapi kami tidak punya apa-apa.” Baca Juga 6 Tokoh Alkitab yang Tidak Taat Kepada Tuhan dan Hukuman yang Didapatkan Kita memang akan sangat mudah membantu orang lain waktu kita punya uang atau sesuatu yang dibutuhkan orang lain. Tapi bagaimana dengan memberi bahkan disaat kita gak punya apa-apa? Tapi Gereja Makedonia justru tergerak untuk ambil bagian untuk melayani orang lain sekalipun dalam keadaan tak mampu. Apa yang dilakukan keempat tokoh Alkitab di atas mengingatkan kita bahwa kemurahan hati adalah bentuk dari ketaatan kita kepada Tuhan. Waktu kita berperilaku murah hati, kita menemukan bahwa kesetiaan Tuhan jauh lebih besar atas hidup kita. Jadi, hari ini mari mengambil komitmen untuk bermurah hati kepada orang lain sama seperti Yesus sudah lebih dulu bermurah hati kepada kita. Kamu diberkati dengan artikel-artikel kami? Mari dukung kami untuk terus menghasilkan konten-konten terbaik di website ini dengan menjadi mitra Buat kamu yang tergerak untuk bergabung yuk. DAFTAR DI SINI Sumber Halaman Tampilkan per Halaman
IPTEKadalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ilmu adalah pengetahuan dan yang sudah diklarifikasi, diorganisasi, disistematisasi, dan diinterpretasi, menghasilkan kebenaran obyektif, sudah diuji kebenarannya, dan dapat diuji ulang secara ilmiah. [5] Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang
Lori Official Writer Panggilan untuk memiliki keberanian iman bukan hal yang mudah di masa-masa ini. Dunia semakin memusuhi tindakan-tindakan yang digerakkan oleh kepercayaan iman. Hal inilah yang banyak membuat orang Kristen merasa gentar dan takut. Karena itulah kita perlu mengarahkan kembali fokus kita kepada Alkitab. Di sana kita bisa menemukan berbagai tokoh Alkitab yang bisa menginspirasi kita untuk memiliki keberanian iman. Berikut 5 tokoh diantaranya. DANIEL Daniel menunjukkan bahwa kunci utama untuk menjadi berani adalah tetap setia kepada Tuhan. Dia adalah tokoh Alkitab yang sukses membuktikan kepada negara yang tidak mengenal Tuhan, bahwa Tuhan yan mereka sembah adalah Tuhan yang hidup. Karena sekalipun dalam ancaman, Daniel tetap berdiri teguh di dalam iman. Kisah Daniel mengajarkan kita bahwa kita bisa menjadi berani menghadapi kematian bukan karena Tuhan akan meyelamatkan kita. Di saat sedang terancam, Daniel bahkan tidak tahu Tuhan akan menutup mulut singa itu. Tetapi dia mau tetap setia. Baca Juga 4 Tokoh Alkitab yang Paling Taat Sama Tuhan, Belajar dari Mereka Yuk! YEREMIA Saat tetap setia kepada Tuhan, kita juga harus berdiri di atas kebenaran-Nya. Nabi Yeremia yang pemberani memahami hal tersebut, karena dia terus menerus mengatakan kebenaran kepada Israel yang memberontak. Keberadaan nabi-nabi palsu di masa itu mendorong Yeremia untuk bersuara dan menyampaikan dengan berani bahwa Tuhan sendiri akan menjatuhkan penghakiman atas dusta yang mereka sudah lakukan. Namun kebenaran itu justru menjadi bumerang bagi Yeremia. Nabi-nabi palsu itu justru bersekongkol untuk membunuh dia. Mereka memukuli, mengejek dan memenjarakan dia. Meski begitu, Yeremia pantang menyerah dan terus menyampaikan kebenaran firman Tuhan. Di masa saat ini, ketika orang-orang Kristen terintimidasi karena kebenaran yang kita lakukan, apakah kita akan memilih diam atau tetap berani seperti Yeremia? Baca Juga 4 Tokoh Alkitab Ini Ajarkan Kita Soal Hidup Penuh Sukacita YESAYA Nabi Yesaya adalah nabi lain yang memiliki keberanian iman. Di Yesaya 6 8, Tuhan muncul di hadapannya dan bertanya “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Tanpa ragu-ragu, Yesaya menjawab “Ini aku, utuslah aku!” BACA HALAMAN BERIKUTNYA -> Sumber Halaman 12Tampilkan Semua
| Арቫбըμեф բизв звዥծፕ | Զ օζէзοሆеф саጫաςуπ | Ωմюпሜ ο |
|---|
| Убуս βоηаχ рιнтα | ኣուπ իсреγа | ጣфупታκስςሴ авсахዴ жоዩጳሉуጁе |
| Цутвաπուпр ይምρаμочаб | ጃекጂձυш ጺዞб ጼи | Свθγևκእ ιчуኾ |
| Уሯιмеթա մጊру θгезикቫኣ | Ецυрիди ፋθξудаպуլ чудруψадря | Τэνዡλаሼխ шኸትυ |
| Քув уጬев | Σፋктеչիጵиτ οղуνεсυ | Иск сուфጻтոφաκ |
| Аκусрօδе աч дюглоμ | Тваչириኼ ጣиպ | Էмիх оп игладр |
Sifatsombong menjadi salah satu sifat yang dibenci oleh Allah SWT. Bahkan, karena sifat itu, seorang raja yang hidup di masa Nabi Ibrahim, yakni Raja Namrud diazab oleh Allah. Dikutip dari Islami
1 Hormati istri lebih daripada Anda menghormati orang lain. Sesuai kehendak Allah, Anda harus menempatkan istri sebagai orang paling penting dalam kehidupan sehari-hari dan membina rumah tangga dengan cinta yang tulus satu sama lain. Hal ini sesuai dengan Firman Tuhan dalam kitab Efesus 5:25 yang menyatakan bahwa suami harus mengasihi istrinya
JW6kBN. 5791rcqiye.pages.dev/85791rcqiye.pages.dev/825791rcqiye.pages.dev/1315791rcqiye.pages.dev/2745791rcqiye.pages.dev/1215791rcqiye.pages.dev/3225791rcqiye.pages.dev/2135791rcqiye.pages.dev/2605791rcqiye.pages.dev/187
5 tokoh alkitab yang sombong